1. Bilangan kuantum utama (n) fungsi dari bilangan kuantum utama ini adalah mewujudkan lintasan elektron dalam atom
n mempunyai harrga 1,2,3,...
n = 1 kulit K
n = 2 kulit L
n = 3 kulit M
dan seterusnya
2. Bilangan kuantum azimut (l) berfungsi menunjukkan sub kulit dimana elektron itu bergerak sekaligus menunjukkan sub kulit yang merupakan penyusun suatu kulit.
n = 1 ; l = 0 ; sesuai kulit K
n = 2 ; l = 0, 1 ; sesuai kulit L
n = 3 ; l = 0, 1, 2 ; sesuai kulit M
n = 4 ; l = 0, 1, 2, 3 ; sesuai kulit N
Nah karena perbedaan harga inilah diberi nama berbeda yaitu
l = 0 ; sesuai sub kulit s (s = sharp)
l = 1 ; sesuai sub kulit p (p = principle)
l = 2 ; sesuai sub kulit d (d = diffuse)
l = 3 ; sesuai sub kulit f (f = fundamental)
3. Bilangan kuantum magnetik (m) berfungsi mewujudkan adanya satu atau beberapa tingkatan energi di dalam satu sub kulit.
l = 0 (sub kulit s), harga m = 0 (mempunyai 1 orbital)
l = 1 (sub kulit p), harga m = -1, O, +1 (mempunyai 3 orbital)
l = 2 (sub kulit d), harga m = -2, -1, O, +1, +2 (mempunyai 5 orbital)
l = 3 (sub kwit f) , harga m = -3, -2, O, +1, +2, +3 (mempunyai 7 orbital)
4. Bilangan kuantum spin (s): menunjukkan arah perputaran elektron pada sumbunya.
Bilangan kuantum sping mempunyai harga +1/2 dan -1/2
1. Bilangan kuantum utama (n) fungsi dari bilangan kuantum utama ini adalah mewujudkan lintasan elektron dalam atom
n mempunyai harrga 1,2,3,...
n = 1 kulit K
n = 2 kulit L
n = 3 kulit M
dan seterusnya
2. Bilangan kuantum azimut (l) berfungsi menunjukkan sub kulit dimana elektron itu bergerak sekaligus menunjukkan sub kulit yang merupakan penyusun suatu kulit.
n = 1 ; l = 0 ; sesuai kulit K
n = 2 ; l = 0, 1 ; sesuai kulit L
n = 3 ; l = 0, 1, 2 ; sesuai kulit M
n = 4 ; l = 0, 1, 2, 3 ; sesuai kulit N
Nah karena perbedaan harga inilah diberi nama berbeda yaitu
l = 0 ; sesuai sub kulit s (s = sharp)
l = 1 ; sesuai sub kulit p (p = principle)
l = 2 ; sesuai sub kulit d (d = diffuse)
l = 3 ; sesuai sub kulit f (f = fundamental)
3. Bilangan kuantum magnetik (m) berfungsi mewujudkan adanya satu atau beberapa tingkatan energi di dalam satu sub kulit.
l = 0 (sub kulit s), harga m = 0 (mempunyai 1 orbital)
l = 1 (sub kulit p), harga m = -1, O, +1 (mempunyai 3 orbital)
l = 2 (sub kulit d), harga m = -2, -1, O, +1, +2 (mempunyai 5 orbital)
l = 3 (sub kwit f) , harga m = -3, -2, O, +1, +2, +3 (mempunyai 7 orbital)
4. Bilangan kuantum spin (s): menunjukkan arah perputaran elektron pada sumbunya.
Bilangan kuantum sping mempunyai harga +1/2 dan -1/2
Zat aditif adalah bahan yang tidak dikonsumsi langsung sebagai makanan dan bukan merupakan bahan baku makanan.Penambahan zat aditif pada makanan ditujukan untuk mengubah sifat sifat makanan seperti bentuk,tekstur,warna,rasa,kekentalan,dan aroma serta unutk mengawetkan dan mempermudah proses pengolahan. Kegunaan zat aditif dalam makanan :
a) Membuat makanan jadi tahan lama
b) Membuat makanan jadi lebih enak
c) Mempertahankan nilai gizi
d) Memperbaiki penampilan makanan
e) Menghemat biaya produksi
Zat aditif adalah bahan yang tidak dikonsumsi langsung sebagai makanan dan bukan merupakan bahan baku makanan.Penambahan zat aditif pada makanan ditujukan untuk mengubah sifat sifat makanan seperti bentuk,tekstur,warna,rasa,kekentalan,dan aroma serta unutk mengawetkan dan mempermudah proses pengolahan. Kegunaan zat aditif dalam makanan :
a) Membuat makanan jadi tahan lama
b) Membuat makanan jadi lebih enak
c) Mempertahankan nilai gizi
d) Memperbaiki penampilan makanan
e) Menghemat biaya produksi
Pemilihan bahan kemasan suatu produk disesuaikan dengan sifat bahan kimia dan keamanannya.Oleh karena itu sifat bahan kimia yang terkandung dalam suatu zat dapat kita kenali dari kemasannya.Berikut adalah sifat bahan kimia yang dapat kita ketahui dari kemasan produk :
a) Wujud zat dan boleh tidaknya suatu zat bersentuhan dengan kulit.Zat yang berwujud padat dan tidak berbahaya biasa dikemas dalam kemasan berbahan kertas,sedangkan zat yang berwujud cair biasa ditempatkan dalam botol atau kaleng
b) Mudah tidaknya suatu zat rusak karena pengaruh udara dan sinar matahari.Zat yang memiliki sifat ini ditempatkan pada kemasan kaleng atau botol yang tidak tembus cahaya
c) Mudah tidaknya suatu zat menguap.Untuk zat yang mudah menguap biasanya ditempatkan didalam botol yang bermulut sempit dan tertutup rapat.
Pemilihan bahan kemasan suatu produk disesuaikan dengan sifat bahan kimia dan keamanannya.Oleh karena itu sifat bahan kimia yang terkandung dalam suatu zat dapat kita kenali dari kemasannya.Berikut adalah sifat bahan kimia yang dapat kita ketahui dari kemasan produk :
a) Wujud zat dan boleh tidaknya suatu zat bersentuhan dengan kulit.Zat yang berwujud padat dan tidak berbahaya biasa dikemas dalam kemasan berbahan kertas,sedangkan zat yang berwujud cair biasa ditempatkan dalam botol atau kaleng
b) Mudah tidaknya suatu zat rusak karena pengaruh udara dan sinar matahari.Zat yang memiliki sifat ini ditempatkan pada kemasan kaleng atau botol yang tidak tembus cahaya
c) Mudah tidaknya suatu zat menguap.Untuk zat yang mudah menguap biasanya ditempatkan didalam botol yang bermulut sempit dan tertutup rapat.
Sifat sifat bahan kimia diantaranya mudah terbakar,mudah meledak,korosif,dan beracun.Contoh bahan kimia yang mudah terbakar bensin dan alkohol.Contoh bahan kimia yang mudah meledak,antara lain LPG serta campuran hidrogen dan udara.Contoh bahan kimia korosif adalah asam sulfat dan asam nitrat.Sementara itu yang termasuk beracun antara lain klorin dan air raksa
Berhati hatilah saat menggunakan bahan kimia karena kesalahan dalam menggunakan dapat berakibat fatal.Resiko yang dapat ditimbulkan akibat kesalahan menggunakan bahan kimia antara lain kerusakan pada alat,keracunan,kebakaran hebat.Oleh karena itu kita harus mengenali sifat bahan kimia serta cara penggunaannya sebelum menggunakan,dengan demikian kalian dapat menggunakan bahan kimia dengan aman.
Sifat sifat bahan kimia diantaranya mudah terbakar,mudah meledak,korosif,dan beracun.Contoh bahan kimia yang mudah terbakar bensin dan alkohol.Contoh bahan kimia yang mudah meledak,antara lain LPG serta campuran hidrogen dan udara.Contoh bahan kimia korosif adalah asam sulfat dan asam nitrat.Sementara itu yang termasuk beracun antara lain klorin dan air raksa
Berhati hatilah saat menggunakan bahan kimia karena kesalahan dalam menggunakan dapat berakibat fatal.Resiko yang dapat ditimbulkan akibat kesalahan menggunakan bahan kimia antara lain kerusakan pada alat,keracunan,kebakaran hebat.Oleh karena itu kita harus mengenali sifat bahan kimia serta cara penggunaannya sebelum menggunakan,dengan demikian kalian dapat menggunakan bahan kimia dengan aman.
0 komentar: